Buku adalah jendela dunia. Melalui kegiatan membaca buku anak didik bisa mengembangkan imajinasi dan memperluas pengetahuannya. Di usia 5-6 tahun, anak-anak mulai mengembangkan kemampuan literasi dasar yang penting. Melalui aneka kegiatan menyenangkan, kecintaan membaca pada anak didik dapat ditumbuhkan. Modul ajar ini dirancang untuk mengajak anak-anak PAUD agar semakin mencintai kegiatan membaca buku. Koleksi LKA Belajar Membaca dan Pengengembangan Keterampilan Anak PAUD bisa Diunduh di Sini.Semoga perayaan bulan Bahasa menjadi semakin meriah dengan mengajak anak-anak didik melakukan aneka kegiatan yang ada dalam modul ajar mingguan ini. Kelompok Usia: PUAD 5-6 Tahun Topik: Pekan Happy Reading Tujuan: Mengenalkan anak-anak PAUD pada kegemaran membaca. Anak didik belajar melalui kegiatan yang variatif, menyenangkan, dan interaktif untuk mengembangkan keterampilan literasi dan menumbuhkan kecintaan pada buku. Artikel Terkait:1. 5 Hal Yang Perlu Dihindari Saat Mengajari Si Kecil Membaca2. Perkembangan Teknologi Bikin Belajar Baca Jadi Lebih Mudah dan Fun Hari 1: Ayo Mengenal Buku Kegiatan 1: Membacakan CeritaAnak didik mendengarkan guru menceritakan sebuah dongeng dari sebuah buku dongeng. Guru membacakan buku tersebut dengan ekspresif dan suara yang lucu serta unik. Kegiatan 2: Mengenal Bagian BukuAnak didik akan mendapatkan pengajaran tentang struktur atau isi buku, yang terdiri atas cover depan, daftar isi, pengantar, isi cerita dan lainnya. Kegiatan 3: Eksplorasi BukuAnak didik mendapatkan kesempatan untuk memilih buku yang paling disukai, lalu menceritakan alasan, mengapa menyukai buku tersebut di depan teman-teman. Kembangkan Karakter Islami Si Kecil bersama KABI: Kisah Teladan Nabi Hari 2: Mengenal Bunyi Kegiatan 1: Permainan Kata BerimaSetelah guru menyebutkan sebuah kata, misalnya “buku”, maka anak didik dipersilakan menyebutkan kata-kata lain yang berakhiran “ku”, misalnya “kuku”, “paku”, “saku”, dan lainnya. Kegiatan 2: Bermain Kata dengan Sebuah Huruf AwalAnak didik menyebutkan aneka kata dengan sebuah huruf awal, misalnya:“A” untuk “Apel”, “Awan”, “Asap”, dan lainnya.“Bu” untuk “Buah”, “Buka”, ‘Bulan”, dan lainnya”. Kegiatan 3: Mengerjakan Lembar KerjaAnak didik mengerjakan sebuah lembar kerja dengan tema “kata berima” dan “kata berawal sebuah huruf”.Anak didik mewarnai gambar atau menggambar sesuai dengan kata yang tertulis pada lembar kerja. Baca juga:Apa Itu Kefasihan Membaca? Mengapa Penting Bagi Anak? Hari 3: Membuat “Reading Corner” Kegiatan 1: Membuat Dekorasi untuk “Reading Corner”Tentukan sebuah tema, dan mintalah anak didik bersama guru untuk membuat aneka dekorasi sesuai dengan tema yang telah ditentukan, misalnya tema “Luar Angkasa”. Dekorasi yang bisa dibuat antara lain:- Dekorasi Dinding: Tempelkan Gambar bulan, planet, bintang, awan, dan roket yang berwarna cerah.- Alas Duduk: Karpet hitam atau biru tua dengan pola bintang-bintang kecil.- Rak Buku: Rak berbentuk pesawat luar angkasa atau bermotif aneka benda angkasa..- Aksesoris Tambahan: Hiasan gantung berbentuk bulan, bintang, astronot, dan lainnya. Kegiatan 2: Menata BukuAnak didik mengambil atau meminjam beberapa buku dari perpustakaan, lalu bersama-sama menata buku-buku tersebut di rak buku. Baca juga:8 Variasi Aktivitas Latihan Menulis Huruf yang Menyenangkan untuk Anak PAUD Hari 4: Boneka Membaca Kegiatan 1: Bercerita dengan BonekaAnak didik mendengarkan guru mendongeng dengan media boneka. Anak didik berdiskusi bersama guru dengan media boneka tentang dongeng yang baru saja diceritakan. Kegiatan 2: Membuat Boneka MembacaAnak didik membuat kreasi boneka yang bisa digunakan untuk bercerita (story telling), misalnya:- Boneka tangan: Dibuat dengan menggunakan kaus kaki bersih sebagai bahan utama. Anak didik bisa menambahkan mata mainan, kain flanel, atau kancing untuk membuat wajah. Boneka juga bisa dikenakan baju dengan bahan kain perca, serta rambut dengan benang wol.- Boneka jari: Dibuat dengan bahan kain flanel yang digunting menjadi bentuk tabung kecil yang pas di jari. Lalu, bantu anak didik menjahit pada setiap sisinya. Anak didik bisa menambahkan mata dari kancing atau manik-manik, serta menghiasinya dengan spidol atau kain untuk membuat wajah dan aksesoris sederhana. Kegiatan 3: Praktik Bercerita dengan Media BonekaAnak didik bercerita sebuah dongeng singkat yang bersumber dari sebuah buku cerita dengan media boneka. Baca juga:Ide Kreatif dan "Fun" Latihan Praktik Pra-Menulis Anak PAUD Hari 5: Buku Ciptaanku Sendiri Kegiatan 1: Membuat Buku Mini karya Anak DidikAnak didik membuat buku mini dengan bahan kertas yang sudah dilipat menjadi bentuk buku kecil. Anak didik bisa menggambar atau menempel gambar dari majalah atau kertas berwarna untuk membuat cerita pendek atau buku gambar.Guru bisa membantu menuliskan kata-kata sederhana sesuai cerita gambar yang dibuat anak didik. Kegiatan 2: Pameran Buku MiniSetelah buku mini selesai, adakan "pameran" kecil di kelas. Setiap anak bisa memperlihatkan buku mereka kepada teman-teman dan menceritakan isi buku yang mereka buat.Anak didik juga bisa dibantu untuk menjual buku mini hasil karya sendiri kepada orang tua. Guru bisa membantu menjualnya dengan media sosial milik sekolah melalui sistem lelang. Dengan menerapkan kegiatan yang menyenangkan dan interaktif, guru dapat membantu anak didik dalam menumbuhkan kecintaan membaca pada anak-anak didiknya sejak usia dini. Semoga puncak bulan bahasa yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2024 nanti, menjadi semakin meriah dan bermakna dengan semakin tumbuhnya kecintaan anak didik pada buku dan hobi membaca. Baca juga: Inialh 8 Cara Praktis Kembangkan Skill Anak Menulis Cerita Sumber Referensi: 1. Home.oxfordowl.co.uk. (2023). Learning activities age 5 6 [1] 2. Iingeauerbacher.com. (2023). How to make reading a fun hobby for children [2]
Bulan Bahasa adalah momen yang tepat untuk mengasah kreativitas anak-anak usia 3 tahun di PAUD. Melalui berbagai kegiatan bahasa yang menyenangkan, anak-anak dapat mengeksplorasi imajinasi mereka sambil belajar berkomunikasi. Dengan dukungan orang tua dan pendidik, pengalaman ini akan memperkaya perkembangan bahasa dan keterampilan sosial mereka. LKA PAUD GRATIS dari Educa Studio: Lembar Belajar Anak Edukatif dan Praktis Berikut ini adalah ragam kegiatan menarik merayakan Bulan Bahasa untuk anak PAUD usia Kelompok Bermain (3-4 Tahun) 1. Cerita Berantai Ajak didik mendengarkan cerita sambil berkeliling di area kelas. Siapkan beberapa titik dengan gambar atau objek terkait cerita. Setiap kali anak didik sampai pada titik tertentu, bacakan bagian dari cerita yang berkaitan. Berikut ini adalah salah satu contoh judul dongeng yang berjudul “Petualangan Kucing Hitam" Suatu pagi, Kucing Hitam kecil ingin pergi bermain di taman.Di taman, ia melihat bunga-bunga berwarna-warni yang begitu cantik.Tiba-tiba, ia bertemu dengan teman barunya, Kelinci Putih yang lucu dan ceria.Mereka bermain lompat-lompatan sambil mengejar kupu-kupu yang terbang.Setelah bermain, Kucing Hitam dan Kelinci Putih pulang dengan hati yang gembira Aktivitas ini tidak hanya memperkenalkan kosakata baru. Namun, juga bermanfaat mengembangkan daya imajinasi dan motorik anak didik. Artikel Terkait:- 6 Tips Membuat Anak PAUD Cinta Literasi (Membaca dan Menulis)- 5 Cara Mudah Kembangkan Skill Pra-Literasi Sejak Dini 2. Lomba Membuat Cerita Gambar Ajak anak didik menggambar cerita sendiri. Bantu anak didik menyiapkan kertas dan alat gambar, lalu biarkan anak didik menggambar adegan dari cerita favoritnya. Setelah selesai, mintalah ia menceritakan gambar tersebut kepada teman-teman. Agar kegiatan ini semakin menarik, guru bisa membantu siswa dengan cara: Putarkan MusikPutar musik latar yang ceria atau tema dari cerita saat anak-anak menggambar. Musik dapat membantu mereka lebih terinspirasi dan fokus. Kegiatan KelompokAjak anak-anak didik untuk bekerja dalam kelompok kecil dan mintalah untuk berbagi tugas Pameran GambarSeusai aktivitas, guru bisa membuat pameran kecil di kelas. Ajak anak-anak didik berkeliling melihat gambar teman-teman mereka dan memberi pujian. Berikan PenghargaanBerikan penghargaan sederhana untuk kategori-kategori lucu, seperti "Gambar Terfavorit" atau "Cerita Paling Lucu". Ini bisa memotivasi mereka lebih. Baca juga: Ciptakan 'Home Literacy Environment', Agar Anak Cinta Literasi dan Siap Berkompetisi 3. Mengadakan Pertunjukan Drama Ajak anak-anak didik terlibat dalam pembuatan pertunjukan drama dengan menggunakan boneka atau kostum sederhana. Pilih cerita yang mudah dipahami dan biarkan anak-anak memerankan tokoh-tokoh dalam cerita tersebut. Setiap anak dapat bergiliran berperan, sementara yang lain menjadi penonton. Berikut ini adalah contoh judul drama sederhana menarik dan ringkasan ceritanya yang bisa dipilih: Ajak Si Kecil Bermain dan Belajar bersama Aplikasi Gim “Marbel Pelajaran TK dan PAUD” Petualangan Kancil dan Kawan-KawanKancil dan teman-temannya berpetualang di hutan untuk mencari ketimun yang hilang. Mereka belajar tentang persahabatan dan saling membantu saat menghadapi tantangan. Kisah Bintang KecilBintang Kecil merasa kesepian dan ingin berteman dengan bintang lainnya di langit. Dengan keberanian dan semangat Si Bintang Kecil, ia pada akhirnya menemukan teman-teman baru yang bersinar bersama-sama dan menghias angkasa. Hari Bahagia di Kebun BuahMengisahkan anak-anak yang pergi ke kebun buah untuk memetik buah-buahan segar dan merayakan hari kebun untuk dibagi-bagikan kepada teman-teman. Anak didik bisa belajar tentang berbagai buah dan pentingnya berbagi dengan teman-teman. Kegiatan bermain peran tidak hanya mengasah kemampuan berbicara mereka, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan kreativitas dalam berimajinasi. Bulan bahasa perlu dirayakan oleh segenap warga Indonesia, termasuk anak didik PAUD usia Kelompok Bermain (3-4 tahun). Mengapa? Baca juga:Baca juga: Membuat Anak TERAMPIL MENULIS dengan 14 LANGKAH MUDAH dan FUN | Usia 4-5 Tahun Pengembangan BahasaMerayakan Bulan Bahasa membantu anak didik belajar kosakata baru, berlatih berbicara, dan mendengarkan dengan cara yang menyenangkan. Mencintai Bahasa dan SastraAnak didik akan semakin cinta pada karya sastra, misalnya buku, cerita, dan puisi. Anak didik akan semakin memahami pentingnya komunikasi dan sastra dalam kehidupan sehari-hari. Mengenalkan BudayaAnak didik akan semakin mampu menghargai keragaman dan memperkuat identitas budaya. Meningkatkan Kreativitas dan Daya ImajinasiAneka kegiatan kreatif di bidang bahasa seperti bercerita dan berpuisi bisa menstimulasi daya imajinasi dan kreativitas anak, serta membantu anak didik dalam mengekspresikan diri dengan lebih baik. Semoga bermanfaat! Baca juga: 7 Variasi Permainan Edukatif dengan Media Flash Card untuk Kembangkan Skill Berbahasa Sumber Referensi:1. Clcfc.org. (2022) Educational games for preschoolers [1] 2. Wohum.org. (2023). Language skills for 3 year olds [2]
Kata ajaib adalah kata-kata positif yang perlu diajarkan kepada Si Kecil agar ia semakin hebat dalam bergaul dan berinteraksi dengan teman sebaya. Mengajarkan tiga kata ajaib "tolong," "maaf," dan "terima kasih" kepada Si Kecil juga akan membantu Si Kecil untuk meminimalisir atau mencegah terjadinya perselisihan dengan teman sebaya. Ayah Bunda bisa mengajarkan tiga kata ajaib dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Artikel Terkait: 1. Ada 7 Tips Penting untuk Pengembangan Perilaku Patuh Aturan pada Anak PAUD 2. Anak Bicara Kurang Sopan? Ini Cara Mencegahnya 3. Inilah 7 Ciri Anak Usia Dini yang Memiliki Kecerdasan Berbahasa dan Cara Membimbingnya! Inilah beberapa cara yang bisa dipraktikkan saat belajar bersama Si Kecil: 1. Bercerita Siapkan buku cerita tentang tiga kata ajaib dan boneka tangan. Ayah Bunda juga bisa menulis cerita bergambar sendiri atau membuatnya bersama Si Kecil. Ayah Bunda bisa membacakan cerita sambil memperagakannya dengan media boneka. Setelah bercerita, Ayah Bunda bisa mengajak Si Kecil untuk berdiskusi secara interaktif. KABI (Kisah Teladan Nabi): Kembangkan Karakter Islami Si Kecil dengan Kisah para Nabi . . . 2. Memperagakan Gerak Lagu Ajak Si Kecil mendengarkan lagu bertema tiga kata ajaib sesering mungkin. Ayah Bunda juga bisa mengajaknya menonton versi video klipnya. Setelah Si Kecil cukup hafal dengan lagunya, ajak ia memperagakan gerak lagunya bersama Ayah Bunda. Berikut ini panduannya: Saat mengucapkan kata "Maaf": Letakkan tangan di atas dada, sambil membungkukkan tubuh sedikit saja ke depan. Saat mengucapkan kata "Terima Kasih": Letakkan tangan di dada, lalu angkat tangan kanan ke atas dan buat gerakan seperti melambaikan tangan. Saat mengucapkan kata "Tolong": Letakkan kedua tangan di depan dada, lalu angkat kedua tangan sedikit ke atas dengan telapak tangan terbuka menghadap ke depan. Baca juga: Variasi Aktivitas untuk Melatih Keterampilan Gerak Manipulatif Anak Usia TK - PAUD 4. Bermain Kartu Kata Ajaib Siapkan kartu bergambar karakter yang sedang melakukan suatu perbuatan atau aksi, misalnya kartu anak sedang membantu temannya yang terjatuh untuk berdiri. Minta Si kecil menjelaskan kejadian di dalam kartu tersebut. Lalu, ajak Si Kecil berdiskusi atau memancingnya dengan pertanyaan, misalnya, “Apa yang harus adik lakukan saat sedang terjatuh?” atau “Apa yang harus adik katakan saat dibantu teman?” 5. Bermain Drama Simpel Ajak Si Kecil membuat kostum dari bahan kertas koran atau kertas kado serta bahan-bahan lain yang ada di sekitar rumah. Lalu, ajak Si Kecil bermain peran dengan tokoh yang bisa dimainkan oleh Ayah Bunda bersama Si Kecil. Berikut ini adalah contoh naskah drama yang bisa Ayah Bunda praktikkan bersama Si Kecil yang diperankan oleh tokoh bernama Aan, Beba, dan Cia:Aan : (menabrak Beba tanpa sengaja) Maaf, Beba, saya tidak sengaja menabrakmu tadi siang.Beba : Tidak apa-apa, Aan. Terima kasih sudah meminta maaf.Cia : Aan, bisa tolong ambilkan buku di rak itu? Aku tidak bisa mencapainya.Aan : Tentu, Cia. Ini bukumu.Cia : Terima kasih, Aan. Kamu memang teman yang baik. Baca juga: 13 Tema Permainan Drama yang Disuka Anak PAUD ( Kegiatan Kurikulum Merdeka ) 6. Papan Bintang Siapkan sebuah papan dengan kata terima kasih, maaf, dan tolong. Setiap kali Si Kecil bisa menerapkan kata-kata ajaib dalam hidup sehari-hari, Ayah Bunda bisa memberikan bintang sebanyak kata ajaib yang diucapkan dalam satu hari. Di akhir Minggu, Ayah Bunda bisa memberikan apresiasi berupa hadiah menarik. Baca juga: Praktik Baik dalam Kurikulum Merdeka TK - PAUD: Arti, Jenis, dan Manfaatnya 7. Berdiskusi tentang Kegiatan Sehari Setiap pulang sekolah, Ayah Bunda bisa mengajak Si Kecil berdiskusi tentang hal-hal baik yang ia terima dari teman atau gurunya. Tanyakan kepada Si Kecil, apakah ia sudah mengucapkan terima kasih dari orang yang berbuat baik kepadanya. Lanjutkan dengan mengajak Si Kecil berdiskusi tentang kata “maaf” dan “tolong” yang sudah ia lakukan dalam sehari. Dengan mengajarkan kata “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih” Ayah Bunda telah membantu Si kecil dalam mengembangkan keterampilan sosialnya. Ayah Bunda juga telah mengajarkan sikap baik yang penting dilakukan saat melakukan kerja sama tim dan makna sikap empati kepada sesama. Tetap semangat untuk bisa menjadi teladan bagi Si Kecil dalam mengucapkan tiga kata ajaib. Semoga bermanfaat! Baca juga: 7 Kegiatan Berkelompok di PAUD yang Menyenangkan dan Edukatif Sumber Referensi: 1. Pbs.org. (2022). 5 steps to teaching kids to say im sorry [1] 2. Footprintseducation.in. (2022). Saying sorry and thank you to your child [2] 3.Freepik.com. (2022). medium shot mother kid [3]
Public speaking adalah kemampun berbicara di depan umum, yang meliputi penyampaian informasi, gagasan / ide, atau pesan kepada penonton secara efektif. Keterampilan public speaking pada anak berusia 5-6 tahun meliputi kejelasan pengucapan, perhatian pada penonton (kontak mata), peragaan bahasa tubuh serta ekspresi wajah, kesopanan dalam penggunaan kata serta berperilaku, kepercayaan diri, dan lainnya. Artikel Terkait:1. Cara Mengembangkan Kecerdasan Anak di Era Digital 2. Panduan LENGKAP Melatih Keterampilan Bahasa Anak Anak usia 5-6 tahun sangat gemar bergerak dan berbicara secara aktif. Alangkah lebih baik bila kemampuan ini dilatih sejak dini, agar ia terampil melakukan public speaking. Beberapa alasan anak perlu belajar public speaking adalah: Dapat menstimulasi Keterampilan Berkomunikasi: Si Kecil akan semakin mampu berbicara secara jelas, teratur, lugas, sopan, dan dengan intonasi yang baik. Baca juga: 7 Tips Agar Anak Terampil Berbicara dengan Tata Bahasa yang Baik Mampu Meningkatkan Keterampilan Berekspresi: Si Kecil akan semakin mampu menyampaikan ide, perasaan, dan pemikiran secara lebih jelas dan efektif, sehingga akan semakin mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi dengan baik. Bisa Mengembangkan Rasa Percaya Diri: Si Kecil akan semakin berani dan percaya diri berbicara dan berinteraksi di hadapan banyak orang, sehingga kecerdasan sosialnya pun akan semakin berkembang optimal. Baca juga: 17 Ide Pembiasaan untuk Membangun Rasa Percaya Diri Anak PAUD Tidak semua anak memiliki bakat alami dalam melakukan public speaking. Beberapa anak akan mengalami nervous dan merasa kurang percaya diri. Rasa kurang percaya diri biasanya disebabkan oleh: Minimnya Pengalaman: Kurangnya pengalaman bisa mengakibatkan anak menjadi canggung dan kurang yakin saat hendak mengeluarkan kata-kata di depan banyak orang dan menjadi pusat perhatian. Rasa Takut Gagal dan Melakukan Kesalahan: Mungkin Si Kecil pernah mengalami trauma tersendiri saat ia mencoba berekspresi atau melakukan public speaking, misalnya pernah dimarahi saat melakukan kesalahan. Kurang Terbiasa Dinilai dan Mendapat Masukan: Beberapa anak menjadi kurang bersemangat saat mendapatkan penilaian negatif dari orang lain. Kurang Persiapan: Anak bisa terlihat canggung saat ia kurang persiapan dalam melakukan public speaking. Media Digital membantu Si Kecil untuk belajar melakukan public speaking di rumah. Beberapa cara belajar public speaking bersama Ayah Bunda adalah: 1. Pemanfaatan Dongeng Interaktif Ajak Si Kecil menonton video dongeng, lalu ajak ia berdiskusi tentang isi dongeng dengan bahasa yang baku. Ajak pula Si Kecil menceritakan isi dongeng dengan ekspresi wajah, nada bicara, dan gesture yang menarik. Ayah Bunda bisa memvideokannya kegiatan ini dan mengajaknya menonton, serta melakukan evaluasi bersama. Berikan masukan-masukan positif dengan santai dan penuh keceriaan. Ayo Bangun Karakter Anak Didik bersama KABI (Kisah Teladan Nabi) 2. Bernyanyi Karaoke Ajak Si Kecil menonton video lagu kegemarannya. Pastikan ia semakin hafal seluruh isi lagu dan gerakan-gerakan sesuai syair lagu saat bernyanyi. Baca juga: Ide Kegiatan di PAUD Pendorong Anak Lebih Aktif dan Percaya Diri Ajak ia melakukan praktik imajinatif seakan-akan ia sedang berpentas di depan banyak orang. Mintalah ia melakukan perkenalan dan mengucapkan kata-kata sesuai dengan tema lagu yang akan dinyanyikan. Ajari Si Kecil cara mengucapkan salam dan bernyanyi dengan ekspresi dan gestur yang menarik. Jangan lupa untuk mendokumentasikan Si Kecil dan melakukan evaluasi bersama dengan suasana gembira. RIRI, Cerita Anak Interaktif: Koleksi Cerita Edukatif untuk Siswa PAUD kini Hadir dalam Bentuk Audio di Noice.id. 3. Membuat Reportase Sederhana Ajak Si Kecil berkunjung ke suatu tempat yang digemari. Ajak Si Kecil membuat laporan atau reportase sederhana dengan kamera handphone. Sebelum Ayah Bunda mendokumentasikannya, berikan panduan singkat kepada Si Kecil mengenai topik yang akan dibahas, cara mengawali, mengembangkan ide, dan menutup reportase secara menarik. Pastikan pula agar Si Kecil sudah diberi kesempatan untuk melakukan latihan berkali-kali. Perhatikan penampilan Si Kecil mulai dari cara berpakaian. Ingatkan padanya tentang pentingnya kesopanan dalam berbicara dan ekspresi wajah yang ceria. Setelah rekaman selesai, tonton bersama anak dan berikan umpan balik yang positif. Berikan saran untuk perbaikan jika diperlukan secara serius, santai, dan suasana bahagia. 3. Melakukan Presentasi Melakukan presentasi dengan slide atau media PowerPoint adalah hal yang penting di era digital. Ajari dan dampingi Si Kecil mulai dari pemilihan topik yang digemari, cara membuat slide dengan kalimat sederhana serta dihiasi gambar-gambar menarik. Sebelum melakukan presentasi, pastikan Si Kecil sudah melakukan latihan berkali-kali, sudah siap tampil dengan berdandan yang rapi dan sopan, dan menyiapkan mental yang baik agar semakin ekspresif serta mampu mengucapkan kata-kata dengan jelas. Ayah Bunda juga bisa mengundang anak-anak tetangga atau kerabat untuk bisa menonton penampilan Si Kecil. Jangan lupa untuk mendokumentasikan penampilan Si Kecil, agar bisa dievaluasi bersama. 4. Membuat Family Podcast Ajak Si Kecil duduk santai bersama Ayah Bunda. Siapkan topik menarik dan sederhana. Lalu, berikan aneka pertanyaan sederhana kepada Si Kecil agar ia meresponnya secara spontan. Jangan lupa untuk mendokumentasikannya, agar nantinya bisa ditonton bersama, dan mengajak berdiskusi tentang isi podcast. 5. Bermain Peran secara Virtual Ayah Bunda bisa membantu Si Kecil menemukan platform virtual yang memungkinkannya untuk berperan menjadi seorang karakter yang ia gemari. Dengan platform atau aplikasi ini, Si Kecil bisa berinteraksi dengan karakter lain. Baca juga: 13 Tema Permainan Drama yang Disuka Anak PAUD. Bisa Jadi Aktivitas Pilihan Saat Liburan Mengajari anak tentang penggunaan media digital sebagai sarana mengembangkan diri, terutama keterampilan public speaking, memang sangat penting. Namun, Ayah Bunda perlu membimbing Si Kecil agar ia tetap memiliki waktu untuk melakukan aktivitas lain yang tak kalah penting, misalnya bermain bersama teman, berolahraga, bermain dengan mainan nyata, bercerita bersama Ayah Bunda, berkegiatan di luar ruangan, dan berwisata alam, sehingga Si Kecil akan tumbuh berkembang secara optimal. Selamat mencoba! Sumber Referensi: 1. Sparkstudio.co. (2022). Tips improve public speaking skills children [1] 2. Globalindianschool.org. (2022). Tips to improve public speaking skills [2] 3. Freepik.com. (2022). Asian boy library room school [3]
Anak yang terampil berliterasi atau memiliki keterampilan berbahasa yang baik akan semakin siap masuk SD (Sekolah Dasar). Ayah Bunda bisa mengajak Si Kecil melakukan kegiatan harian demi kelancaran transisi dari PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) ke SD. Ragam kegiatan ini bisa dilakukan dalam suasana yang santai, dan tidak membutuhkan jadwal khusus. Artikel Terkait: - 6 Tips Membuat Anak PAUD Cinta Literasi (Membaca dan Menulis) - 5 Cara Mudah Kembangkan Skill Pra-Literasi Sejak Dini - Ciptakan 'Home Literacy Environment', Agar Anak Cinta Literasi dan Siap Berkompetisi Selama Ayah Bunda bisa memberikan waktu yang berkualitas bersama Si Kecil, pasti akan bermanfaat bagi perkembangannya dan menunjang kesiapan transisinya dari PAUD / TK menuju jenjang pendidikan dasar. Inilah beberapa aktivitas sehari-hari yang bisa dilakukan di rumah bersama Ayah Bunda. Ajak Si Kecil Bermain dan Belajar bersama Aplikasi Gim “Marbel Pelajaran TK dan PAUD” 1. Bermain Kata Aktivitas 1: Sebut Kata Dari GambarSi Kecil menyebutkan nama kata pada gambar yang ditunjukkan Ayah Bunda. Aktivitas 2: Sebut Kata dari Benda SekitarSi Kecil menyebutkan nama kata dari benda-benda yang dilihat di ruangan atau di dalam rumah. Aktivitas 3: Temukan Gambar dan Sebutkan KatanyaSi Kecil Memilih gambar sesuai dengan instruksi Ayah Bunda, misalnya saat Ayah Bunda mengatakan, “Pilih gambar aneka kendaraan”. Maka, Si kecil harus memilih aneka gambar kendaraan dan menyebutkan nama kendaraan tersebut (pesawat, kereta api, dan lainnya). Baca juga: 6 Cara Menyenangkan untuk Mengasah Kosakata Anak, Orang Tua Wajib Tahu! 2. Bermain dengan Lagu Aktivitas 1: Nyanyi BerantaiAyah Bunda bisa menyanyikan 1 penggalan lagu, lalu mintalah Si Kecil meneruskan bernyanyi lagu tersebut dan menyebutkan judulnya. Misalnya, Ayah Bunda bisa bernyanyi, “Merah, kuning, hijau, di langit yang biru… .” Lalu Si kecil bisa meneruskan, “Pelukismu Agung siapa gerangan…”, dan menyebutkan judul lagunya, yaitu: “Pelangi!” Aktivitas 2: KaraokeAyah Bunda bisa mengajak Si kecil bernyanyi karaoke dengan iringan lagu anak instrumental. Si Kecil bisa bernyanyi sambil membaca syair lagunya. Aktivitas 3: Tebak LaguAyah Bunda memutar sebuah lagu instrumental (tanpa melihat layar atau hanya mendengarkan). Tugas Si Kecil adalah menebak judul lagu dan menyanyikannya. Baca juga: Rekomendasi Lagu Anak TERBARU 2023 untuk MPLS: Media Berkenalan dengan Teman Baru 3. Beraktivitas dengan Media Buku Aktivitas 1: BerdiskusiMembacakan Si Kecil buku tiap hari secara rutin bisa meningkatkan kecintaannya pada buku. Tidak perlu berlama-lama. Cukup 5 hingga 10 menit setiap hari.Setelah itu, ajak Si Kecil berdiskusi tentang isi buku. Kembangkan Karakter Islami Anak Usia Dini Bersama KABI: Kisah Teladan Nabi Aktivitas 2: Buku MiniSetelah membacakan buku cerita, ajak Si Kecil membuat buku versi mini buatan Si Kecil. Ayah Bunda bisa membuatnya dengan bahan kertas HVS. Aktivitas 3: DramaAjak Si Kecil bermain peran salah satu adegan di dalam buku. Si Kecil bisa berakting bersama Ayah Bunda. Aktivitas 4: Cari KataMintalah Si kecil mencari kata tertentu dan menghitungnya. Berikan perintah, “Temukan jumlah kata “Kelinci” di dalam buku.” Baca juga: Kiat Mengajarkan Budaya Membaca di Rumah: Agar Si Kecil Cinta Baca 4. Beraktivitas Menulis Aktivitas 1: Membuat Daftar Judul BukuMembuat daftar judul dan ulasan buku yang baru saja dibaca setiap hari, misalnya:Buku 1: Si Kancil dan Pak Tani. Menceritakan kisah kancil yang suka mencuri ketimun di kebun Pak Tani. Aktivitas 2: Menulis SuratAjak Si Kecil menulis surat untuk Ayah Bunda atau kerabat dekat. Bila Si Kecil belum bisa menulis, biarkan Si Kecil mengucapkan setiap kalimat dalam surat. Ayah Bunda bisa membantu menuliskannya. Aktivitas 3: Daftar KeinginanAjak Si Kecil membuat daftar kegiatan yang hendak mereka lakukan dalam sehari. Cukup dengan kata / kalimat sederhana saja, misalnya main dengan Andi, makan bakso, main HP, dan lainnya. Baca juga: Membuat Anak TERAMPIL MENULIS dengan 14 LANGKAH MUDAH dan FUN | Usia 4-5 Tahun 5. Beraktivitas dengan Alat dan Peraga Aktivitas 1: Pensil dan KertasPeralatan ini wajib disediakan oleh Ayah Bunda agar Si Kecil akrab dengan kegiatan menulis, meskipun ia belum mampu melakukannya. Aktivitas 2: Papan Tulis dan SpidolSi Kecil bisa membuat bentuk huruf, kata, atau kalimat dengan ukuran yang lebih besar. Sangat baik pula digunakan sebagai media mengajar. Kembangkan Literasi dengan LKA (Lembar Kerja Anak) GRATIS LKA Menebalkan LKA Menghubungkan Aktivitas 3: Marbel MenulisSi Kecil bisa belajar mengenal bentuk angka atau huruf dengan sebuah handphone. Ia bisa belajar dengan mengucap, mendengar, melihat, dan melakukan. Aktivitas 4: Flash Card HurufAjak Si kecil bermain menyebutkan huruf atau kata sesuai gambar flash card. Beberapa kartu memungkinkan untuk diberikan tulisan dengan spidol “whiteboard”. Baca juga: 7 Variasi Permainan Edukatif dengan Media Flash Card Menarik dan mudah sekali bukan? Ayo ajak Si Kecil melakukan kegiatan harian di atas secara rutin. Kegiatan yang variatif akan membuat Si Kecil tidak merasa bosan. Ia akan bersemangat dengan melakukan ragam kegiatan menyenangkan setiap hari bersama Ayah Bunda. Sumber Referensi: 1. Mywellnesshub.in. (2022). Speech and language milestones 5 to 6 years [1] 2. Raisingchildren.net.au. (2022). Language development 0 8 [2] 3. Freepik.com. (2022). fathers day concept [3]
Anak-anak PAUD berusia 1-2 tahun tahun perlu mengembangkan keterampilan berbicara dan kosakatanya. Ayah Bunda yang memiliki buah hati berusia 1 tahun perlu memperhatikan hal ini, karena keterampilan berbicara merupakan dasar dari perkembangan bahasa dan keterampilan anak dalam berkomunikasi. Baca juga: Didik Anak Jadi Kaya Kosakata dan Terampil Bicara dengan 16 Kegiatan Ini | Untuk Usia 0-1 Tahun7 Tips MUDAH agar Anak TERAMPIL BERBICARA dengan TATA BAHASA yang BAIK Bila Si Kecil memiliki keterampilan berbicara yang baik, maka ia akan lebih mudah diterima teman sebaya / lingkungannya, lebih mampu mengungkapkan emosi, dan semakin mampu menyampaikan apa yang ia inginkan. Selain itu, Si Kecil juga akan semakin mampu berkembang dengan lebih pesat dalam hal keterampilan koginitifnya. Inilah 21 Ide games atau permainan untuk mengembangkan keterampilan berbicara dan kosakata Si Kecil. 1. Menyanyikan Lagu Sebelum Tidur Ajak Si Kecil bernyanyi lagu lulabi, misalnya Nina Bobo, Hush A Little Baby, Berdoalah Sebelum Tidur, dan lainnya. Saat Ayah Bunda menyanyikan lagu tersebut secara berulang-ulang, Si Kecil akan merekam aneka kosakata dan tata bahasa di dalam syair lagu. 2. Berbicara ketika Mandi Saat memandikan Si Kecil, Ayah Bunda bisa mengajaknya berbicara. Sediakan mainan di dalam ember tempat Si Kecil mandi, agar Ayah Bunda memiliki bahan pembicaraan. 3. Mendongeng Singkat Ajak Si Kecil mendongeng dengan kata-kata yang sederhana dan sesuai pemahaman Si Kecil. Hindari kosakata yang terlalu sulit atau kalimat yang terlalu panjang serta kompleks. Kembangkan Keterampilan Berbicara Anak dengan Dongeng Download Aplikasi Riri - Cerita Anak Interaktif Tonton Dongeng dan Cerita Rakyat untuk Anak 4. Menirukan Suara Hewan Ajarkan aneka suara hewan kepada Si Kecil. Sebutkan nama hewan yang baru saja ditirukan suaranya, agar Si Kecil semakin memahami aneka ragam hewan dengan mengenal suaranya. 5. Bermain Bersama Ajak Si Kecil bermain bersama. Ajak Si Kecil melakukan percakapan saat bermain bersama. 6. Gunakan Gerakan dan Ekspresi Saat berbicara kepada Si Kecil dalam kesehariannya, Ayah Bunda perlu menggunakan gerakan dan ekspresi agar ia belajar memahami suatu kalimat tidak hanya melalui kata-kata, tapi juga melalui bahasa tubuh. Agar Makin Terampil, Ajak Si Kecil Mengerjakan Lembar Kerja Anak PAUD di Bawah ini:- LKA Belajar Menulis- LKA Belajar Mewarnai 7. Bernyanyi, Bergerak, dan Berekspresi Ajak Si Kecil bernyanyi bersama. Gunakan gerakan dan ekspresi wajah untuk menyampaikan pesan yang terdapat di dalam syair lagu. 8. Membaca Buku Bersama Pilih buku-buku sesuai usia anak. Buku bacaan anak usia 1 tahun, biasanya memiliki gambar dan tulisan yang besar. Kalimat yang digunakan dalam buku juga mudah dipahami. Ajak Si Kecil membaca bersama dengan suara lantang dan jelas. 9. Berbicara dengan Kecepatan yang Sesuai Gunakan kecepatan yang sesuai saat mengajak Si Kecil berbicara, maupun saat menceritakan sesuatu. 10. Pengulangan Kata-Kata Ayah Bunda bisa mengulang kata-kata yang disampaikan kepada Si Kecil saat berbicara, terutama saat menyampaikan kata-kata yang baru atau sulit. 11. Bermain Gim Interaktif Ajak Si Kecil bermain gim interaktif, misalnya tentang pengenalan hewan, warna, dan lainnya. 12. Mengucapkan Kata dengan Nada Ajak Si Kecil mengucapkan suatu kata, terutama kata yang baru dengan nada. Ayah Bunda bisa menunjukkan bentuk atau ilustrasi yang mewakili kata tersebut. 13. Menanyakan Warna dan Bentuk Saat mengajak Si Kecil bermain bersama, Ayah Bunda bisa memberikan pertanyaan kepada Si Kecil tentang warna atau bentuk dari mainan yang dimainkan olehnya. 14. Mengajarkan Kosakata dengan Metode Pengembangan Ayah Bunda bisa mengajarkan suatu kata, lalu dikembangkan dengan mengajarkan kata-kata lainnya yang masih berhubungan. Misalnya, mengajarkan kata “Mama”, “Papa”, “Kakak”, dan lainnya. 15. Bermain Menunjuk dan Menyebutkan Nama Benda Tunjuklah suatu benda, lalu mintalah Si Kecil menyebutkan nama benda tersebut. Bila ia merasa kesulitan, Ayah Bunda bisa membantunya dengan menyebutkan bunyi awalnya, atau “clue” lainnya, misalnya huruf awalnya. 16. Berkomunikasi saat Makan Ajak Si Kecil untuk aktif berkomunikasi saat ia makan. Ayah Bunda bisa meminta Si Kecil menyebutkan perlengkapan makan atau nama-nama makanan. 17. Bercerita Dongeng Sederhana Ceritakan sebuah dongeng sederhana kepada Si Kecil. Ajak pula Si Kecil berdiskusi atau bermain tebak-tebakan berhubungan dongeng yang baru saja ia dengar. 18. Menyebutkan Tubuh Bagian tubuh adalah kosakata yang sangat dekat dengan Si Kecil. Ajarkan hal ini dengan menunjuk bagian tubuh Si Kecil, lalu meminta Si Kecil menyebutkan nama bagian tubuh tersebut. 19. Mengajarkan Kata Sifat Gunakan benda nyata agar Si Kecil bisa memahami kata sifat, misalnya menyediakan dua bola yang berbeda warna dan ukuran. Mintalah Si Kecil menyebutkan kata “besar”, “kecil”, “merah”, “hijau” dan kata sifat lainnya sambil menunjukkan bola-bola tersebut. 20. Mengajarkan Nama Buah Saat Ayah Bunda menyuapi Si Kecil buah-buahan. Ajak ia untuk menebak nama-nama buah yang ia makan. Ayah Bunda juga bisa menanyakan warna, bentuk, ukuran, dan kosakata lainnya yang berhubungan dengan buah. 21. Mengajarkan Kata Kerja Ajarkan aneka kata kerja kepada Si Kecil sambil mempraktikkan gerakan-gerakan dalam kata kerja tersebut, misalnya bernyanyi, berlari, berjalan, dan lainnya. Perlu Ayah Bunda pahami pula, bahwa kemampuan berbicara merupakan faktor penting agar Si Kecil semakin mampu berpikir kritis dan mengungkapkan jati dirinya kepada lebih banyak orang. Semoga Si Kecil semakin berkembang pesat, dan mampu membagikan ragam ilmu kepada orang seluruh dunia. Sumber Referensi: 1. Raisingchildren.net.au. (2022). Ptalking play toddlers [1] 2. Weetalkers.com. (2022). 10 Communication games for toddlers [2] 3.Freepik.com. (2022). Asian mother daughter spending time together home [3]